Catatan Perjalanan

Surabaya Part 1

Catatan perjalanan kali ini dimulai dari Jogja menuju Pasuruan Jawa Timur. Meninggalkan Jogja dan hiruk pikuknya sebelum senja turun di sore itu. Jumat 16 November 2018, tepat seminggu yang lalu. Menikamati perjalanan bersama rombongan dari kampus dalam acara employee gathering tahun 2018. Acara tahunan dan kebetulan tahun ini dilaksanakan di luar kota. Dan tujuan kami… Lanjutkan membaca Surabaya Part 1

30 Days Writing Challenge

Bukan Akhir Cerita

Alhamdulillah telah sampailah di akhir hari untuk memenuhi tantangan menulis selama 30 hari. Meski tak mulus dan ada satu hari dimana saya harus membayar hutang karena tak menulis di hari sebelumnya. Padahal sudah mendekati hari-hari terakhir yang harusnya keep on fire apapun alasannya. Well, inilah tantangan, jadi apa pun yang telah dilewati menjadi pembelajaran untuk… Lanjutkan membaca Bukan Akhir Cerita

30 Days Writing Challenge

Satu Kesempatan Lagi

Wahai diri, bagaimana kabar syukurmu hari ini? Setelah kesabaran yang diperjuangkan semoga kesyukuran tak luput untuk tetap dipertahankan. Bersamaan dengan menguatkan doa dan menggenapkan ikhtiar, kini kita akan sampai dalam ranah kesyukuran. Ranah penerimaan dan berdamai dengan segala keadaan. Ranah terpenting untuk tetap membumi setelah berbagai masalah yang kita hadapi. Bahwasanya rasa syukur ini akan… Lanjutkan membaca Satu Kesempatan Lagi

30 Days Writing Challenge

Lapis-Lapis Kesabaran

Wahai diri, apa kabar hatimu kini? Sudahkah sabar menjadi teman terbaikmu saat banyak problema melanda dan datang begitu saja? Setelah Yumna dan doa terbaik di dalamnya, saatnya untuk menggenapkan sabar dalam prosesnya. Jangan pernah menyerah karena sabarmu akan terus menerus diuji. Inilah proses yang harus kita lalui. Berlelah-lelah diawal bukankah lebih baik dari pada menyerah… Lanjutkan membaca Lapis-Lapis Kesabaran

30 Days Writing Challenge

Sebuah Doa Untuk Yumna

Ada yang pernah membaca beberapa kali saya memanggil laptop saya dengan sebutan ‘Yumna’? Jika belum, boleh baca-baca dulu postingan sebelumnya. Mengapa saya memberi nama panggilan kesayangan untuk harta berharga saya ini, yang mungkin terasa aneh dan kurang kerjaan. Begini ceritanya. Dalam sebuah nama terkandung doa. Pun orang tua kita yang menyelipkan doa terbaik dalam nama… Lanjutkan membaca Sebuah Doa Untuk Yumna

30 Days Writing Challenge

Kamis Yang Teramat Manis

Mengawali postingan kali ini, ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan rekan kerja tercinta yang mengajak saya produktif di siang hari tadi. Tak pernah disangka menghadiri sebuah launching buku hari ini membuat Kamis ini terasa berkali lipat sangat manis. Sebauah perjalanan yang bukan hanya perjalanan biasa, tetapi perjalanan yang harus ada manfaatnya dan sarat… Lanjutkan membaca Kamis Yang Teramat Manis

30 Days Writing Challenge

Bianglala Juga Kora-Kora

Jogjakarta memang selalu istimewa. Hujan gerimis seperti saat ini geliatnya semakin tambah romantis. Yang belum merasakan asiknya nongkrong dan berjalan-jalan di pasar malam perayaan sekaten pasti penasaran. Sepenasaran kepoin akun mantan. Awas jangan kepo berlebihan, ntar yang ada malah minta balikan. Duh! Jadi sekaten itu sebuah pesta rakyat untuk masyarakat Jogjakarta. Tradisi perayaan dalam rangka… Lanjutkan membaca Bianglala Juga Kora-Kora

30 Days Writing Challenge

Awal Mula Menulis

Memutar kenangan ke belakang, memanggil memori yang telah lama terpendam membuatku ingin bercerita sesuatu yang sangat berkesan tentang awal mula jatuh cinta di dunia kepenulisan. Mungkin terdengar alay, tapi inilah sebuah permulaan yang mempengaruhi bertumbuhnya tulisan-tulisanku. Mengenyam pendidikan di Jogja dan berdekatan dengan sebuah gedung yang rutin menjadi tempat perhelatan besar book fair, membuatku tinggal… Lanjutkan membaca Awal Mula Menulis

30 Days Writing Challenge

Ayahku Juara Satu

Lebih dari 30 tahun yang lalu ayahku mengabdi di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan sebagai petugas perpustakaan. Sebuah profesi yang kini juga kujalani. Beliau mengayuh sepedanya pulang pergi menjemput rezeki sebagai pegawai negeri. Mengayuh menantang sengatan matahari, membelah jalanan yang terjal dan tak jarang pula kehujanan. Aku masih ingat, buku agendanya yang tebal, selalu berisikan kalimat… Lanjutkan membaca Ayahku Juara Satu