Cerita Ramadhan

Keep Istiqomah Wahai Shalih dan Shalihah

Keep istiqomah...
Source: Pinterest

Assalamualaikum, Jumat mubarok. Jumat pertama di Ramadhan tahun ini.

Temans, ada sebuah pelajaran tentang betapa pentingnya kita melakukan kebaikan yang terus menerus walaupun itu sedikit. Bukan dengan melakukan kebaikan besar dan hanya sekali saja dilakukan dan akhirnya berhenti, tak melakukannya lagi. Karena kebaikan dan amalan kecil, jika dilakukan secara rutin, merupakan amalan yang paling dicintai Allah SWT.

Dari Aisyah r.a berkata. Nabi pernah ditanya: “Manakah amal yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda: “Yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit.” Beliau bersabda lagi: “Dan lakukanlah amal-amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya.” HR. Bukhari.

Kebaikan yang terus-menerus, meskipun itu sedikit dikenal dengan sebutan istoqomah. Bukan diukur dari banyaknya, akan tetapi kualitasnya, yaitu sedikit dan tetap berkesinambungan. Tak kenal berhenti meski lelah menghampiri. Karena tak jarang semangat-semangatnya hanya di awal, di tengah jalan tergoda untuk berhenti dan akhirnya tak meneruskan apa yang telah dimulai.

Di Ramadhan ini, contoh sederhana bentuk dari istiqomah, misalnya berinfaq semampu kita. Seringkan melihat masjid-masjid yang menyediakan kotak infaq keliling saat kultum sebelum shalat tarawih dimulai. Nah, inilah kesempatan kita untuk beribadah dan bersedekah dengan apa yang kita punya. Jika kita hanya punya dua ribu perak, tapi kita rutin berinfaq selama tiga puluh hari, inilah yang dinamakan istiqomah.

Bukan ketika kita berinfaq sebesar ratusan ribu, namun hanya dilakukan sekali saja. Yang sedikit namun rutin, inilah yang lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT. Rutin dilakukan, ikhlas dijalankan, bersabar dengan keadaan dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT.

Di Ramadhan ini, proses yang sedang kita jalani saat ini, semoga menjadikan kita pribadi yang istiqomah dengan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan sekecil apapun bentuknya. Semoga setelah hari kemenangan, tetap mengerjakan apa yang telah kita rutinkan di bulan Ramadhan.

Bangun tengah malam dan bermunajat penuh harap, semoga tak terlewat malah semakin giat. Membaca Alquran hingga bisa khatam, semoga selesai Ramadhan bisa lebih dari sekali hingga berkali-kali. Berbagi dan memberi, semoga menjadi rutinitas yang tak lagi terhenti. Juga kebaikan-kebaikan lain yang semoga istiqomah selalu mengiringi.

Istiqomah adalah bentuk karunia Allah kepada hambaNya, bukan karena kehebatan diri kita. Kita ini tak bisa apa-apa tanpa adanya pertolongan Allah. Maka, menjaga diri untuk menahan lisan adalah keharusan. Tak lantas menghakimi orang lain ketika orang tersebut masih belajar dan belum bisa istiqomah. Mereka masih dalam perjuangannya untuk terus memperbaiki diri.

Istiqomah adalah pertolongan Allah dan bentuk kasih sayang Allah. Betapa kita ini tak berdaya dan tak ada apa-apanya, maka banyak-banyaklah berdoa dan mohon pertolongan Allah untuk bisa istiqomah.  Melihat orang lain belum rajin ke masjid, janganlah merendahkannya dan merasa diri ini paling taat. Doakanlah dia, dan ajaklah mereka dengan halus. Jangan sampai kita meremehkannya, karena kita tidak akan pernah tahu tentang keistiqomahan kita sendiri. Iman itu naik turun, maka banyak-banyaklah meminta agar Allah mebimbing dan menjaga keistiqomahan kita.

Banyak kebaikan kecil di Ramdahan ini, semuanya berlipat pahala, maka jangan sampai apa yang kita kerjakan terhenti bergitu saja tanpa ada kelanjutannya. Yang sedikit asalkan rutin, mari pertahankan. Jika belum sanggup, paksalah diri ini untuk melakukan hal baik dan dikelilingi dengan kebaikan-kebaikan. Karena dipaksa maka, lama-lama akan terbiasa.

Selamat berusaha untuk istiqomah, ya. Semoga Allah mudahkan dan mampukan. Keep istiqomah di bulan penuh ampunan. Mari maksimalkan ibadah Ramadhan, dan tetap semangat untuk menebar kebaikan.

Semoga bermanfaat.

#Ramadhan1440H #Day5

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar