Narasi hati · Tanpa kategori

Refleksi Hari Ini

Rainy day | Блогер hrobachik на сайте SPLETNIK.RU 21 июля 2016 | СПЛЕТНИК
Source: Pinterest

Wahai diri, apa kabarmu hari ini. Semoga kebaikan dan keberkahan selalu Allah limpahkan dalam setiap langkahmu. Tak terasa sudah berkurang lagi jatah umurmu. Waktu berjalan begitu cepatnya, melesat jauh tanpa ampun, meninggalkan si pemalas dalam zona nyamannya. Dan menebas dengan tajamnya pada jiwa-jiwa yang terlena.

Hari ini banyak sekali nikmat yang menghampiri. Orang-orang disekitarmu mendoakan yang terbaik atas hidupmu. Membuatmu terharu dan menahan tangis  atas kebaikan-kebaikan yang mereka berikan. Doa yang sama untuk kalian semua dan semoga doa-doa yang kita langitkan akan segera menemukan jawaban.

Hujan deras sore ini, memberi kabar gembira bahwa kalian semua memanjatkan doa di waktu yang tepat dan mustajab. Berkahnya berlimpah, rahmat-Nya berjatuhan dan mengalir membasahi bumi-Nya. Menyejukkan hawa yang tadi menyengat, berubah hangat dan penuh banyak nikmat.

Kau merasa terjebak dalam hujan yang tak kunjung mereda atau malah berdamai dengannya dan membasahi sekujur tubuhmu saja? Wahai diri, semoga pilihanmu tadi adalah bentuk syukurmu untuk tak mencela apa yang ada dan tak mencari-cari apa yang tak ada. Karena semuanya telah sesuai porsinya dan tak akan tertukar meski kau lari mengejarnya.

Buat apa kamu berlelah-lelah kalau tak ada unsur ibadah. Mengapa kau terus berjibaku dan melupakan takdir dari Rabb-mu. Mengapa dirimu menghendaki ini itu dan seolah-olah kamu lah yang berhak menentukan jalan takdirmu. Bukankah hanya kehendak dari Rabb-mu, yang sudah sepatutnya kau tak boleh ragu.

Tak ada salahnya jika setiap gerak dan gerikmu, selalu teriring dengan hati yang tak pernah lalai. Berserah dan ridho atas ketetapan dalam hidupmu, hingga tak ada lagi keluh dan kesah atas apa-apa yang tak sesuai harapanmu. Mencoba tetap berprasangka baik dan tak lantas menyalahkan keadaan. Sepaket dengan kesabaran agar tak lelah dalam perjuangan.

Bahagianya jika hari-harimu kini dan nanti, selalu ada peningkatan dalam ketaatan menjalankan kewajiban. Tak menunda jika suara penyeru sudah berkumandang dan bergegas merapatkan barisan di belakang imam. Membaca kembali petunjuk dan pedoman hidup yang lama tak kau sentuh bahkan kau terbata-bata lagi dalam mengeja huruf-hurufnya. Bacalah perlahan dan resapilah maknanya. Maka, ketenangan akan kau dapatkan setelahnya.

Kapan terakhir kali kau mendekat dan bermesraan di sepertiga malam yang dingin untuk memanjatkan doa-doa terbaik hingga subuh datang? Membersihkan hati dengan banyak memohon ampun sebelum datangnya fajar. Dan melembutkan hati di taman-taman surga dengan hadir di majelis-majelis ilmu.

Semoga apa-apa yang kau lakukan saat ini, ketaatan yang kau upayakan, dan kelelahan demi kelelahan yang berbalut keikhlasan, niatan yang tulus untuk terus menerus melakukan perubahan demi perubahan, dan mendidik dirimu sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depan, selalu diberikan kekuatan dan kesabaran agar kau tak lelah berjuang.

Semoga Allah selalu  memberikan banyak pertolongan dan kemudahan dalam banyak kesempatan. Doamu segera dikabulkan dan ridho-Nya selalu menjadi tujuan. Hatimu kian dekat, ragamu kian sehat, jiwamu kian taat dan perilakumu kian bijak.

Selamat menjalani hari-harimu dengan penuh semangat. Selamat memberikan yang terbaik untuk dirimu sendiri. Dan selamat memperjuangkan apa yang telah kau mulai. Semoga ridho Allah selalu menyertai.

Selamat memaknai hari ini.

Ditulis di Jogja, di tanggal nol lima, di bulan ke-tiga, dan di tahun dua ribu sembilan belas pula.

Untuk dibaca di mana saja dan semoga bermanfaat, yaa!

 

 

 

Tinggalkan komentar